Senin, 09 Juni 2008


TERTIKAM SEPI


Tertikam sepi di jantung jawa

Bertahan pada sisa bayangmu dalam rongga kepala


(S
urakarta, Juni 2008)


Bunga dan Matahari


Namamu Bunga....

Namaku Matahari...

Berterimakasih pada pagi yang mempertemukan kita

Berlaknat pada senja yang memisahkan kita

Berharap pada kiamat yang mempersatukan kita


(Surakarta Juni 2008)


HAI

Hai...lama kita tak jumpa

Dua belas jam sudah kita tak sua

Apa yang kau lakukan sekian lama?


Hai..lama kita tak bicara

Dua belas jam sudah kita tak bersama

Apa yang mau kau cerita?


(Malang, Mei 2008)


Purnama


Jika aku sejajar dengan azimut Mu maka aku purnama


(Surakarta, Juni 2007)


HP


Ngrok....ngrok...ngrok.....ngrok....ngrok.....


Rerrr...Tulalit....Rerrr... Tulalit....Rerrr...Tulalit....


Hwuahem....Hwuahem......Haloo....


Antar aku ke Malang Town Square....


Brengsek.......!!!


(Malang, Juni 2008)

POTRET DIRI


Kecil diajar berbagi

Besar jadi pencuri

Kecil diajar menghargai

Besar fasih memaki

Kecil diajar menahan diri

Besar penghobi kelahi

Kecil diajar harga diri

Besar penjual diri

Kecil diajar mendengar hati

Besar pendusta nurani


(Surakarta, Juni 2008)


CERITA KEN AROK DAN KEN DEDES


Cerita tentang Ken Arok dan Ken Dedes

Terpikat pada keelokan bunga ditaman tetangga

Membuat sang perjaka putar kepala

Berpura-pura jadi tukang kebun penjaga

Setiap hari merayu sang bunga


Cerita tentang Ken Arok dan Ken Dedes

Terpikat pada kegagahan sang tukang kebun penjaga

Membuat sang bunga kehilangan malu rasa

Berpura-pura tidak terjadi apa-apa

Setiap hari bercinta bersama


Cerita tentang Ken Arok dan Ken Dedes

Tergoda ingin selalu bersama

Membuat sang perjaka dan sang bunga gelap mata

Berpura-pura tetap setia

Setiap hari diskusi pembunuhan berencana


Pemilik taman bunga yang malang, Tunggul Ametung namanya

Tertikam keris sang tukang kebun penjaga

Mati untuk selamanya....


(Malang, Desember 1997)